Artphoria 2013, Menikmati Karya Seni 3 Dimensi
Rabu, 18 Desember 2013 | 17:04 WIB
Selama 44 hari mulai dari 14 Desember 2013 hingga 26 Januari 2014 di Ciputra Artpreneur Center, Ciputra World 1 Jakarta, lantai 11, pengunjung dapat mengapresiasi dan menikmati mahakarya seni dari 1 seniman internasional, 5 seniman Indonesia, dan puluhan talenta dan komunitas kreatif.
Tetap konsisten seperti “Trick Art Japan”, yakni mengedepankan karya seni 3 dimensi, kali ini Artphoria 2013 menampilkan mahakarya dari Kurt Wenner, seniman kelas dunia asal Amerika, yang dikenal sebagai sosok yang memopulerkan 3D Pavement Art atau Anamorphic Street Painting.
Ciri khas karyanya bersifat ilusi optikal, yakni karya seni modern yang memanfaatkan manipulasi daya pandang manusia. Dari rangkaian lukisan pada objek datar yang memadukan warna, perspektif, dan teknik pencahayaan khusus, terciptalah karya seni yang mencengangkan dan tampak benar-benar hidup.
Total ada 11 karya Kurt Wenner yang ditampilkan, di mana 1 di antaranya yang bertajuk “Shangri La” disajikan spesial melalui sesi Live Demo Special Painting langsung di hadapan pers dan pengunjung. “Ini adalah pameran yang menampilkan karya seni lukis 3 dimensi dengan jumlah terbanyak dalam satu tempat secara bersamaan,” ujar Kurt Wenner.
Dalam konteks lukisan 3 dimensi kreasi dari Kurt Wenner, karya seni bukan hanya bersifat visual dipandang mata, namun pengunjung pun bisa melebur untuk lebih intim berinteraksi.
Jika biasanya pengunjung sebuah pameran dilarang menyentuh atau berfoto dengan karya seni yang ada, justru di Artphoria 2013 pengunjung dianjurkan membawa kamera dan diperbolehkan untuk berfoto diri dalam beragam pose bersama karya-karya seni tersebut, sehingga menghasilkan foto unik dengan ilusi optikal.
Terkait hal ini, akan diadakan pula kompetisi foto “Fun with Artphoria” dengan penilainya para juri selebritas, yang berhadiah menarik seperti ponsel pintar dan komputer tablet.
Selain Kurt Wenner, ada juga 5 seniman Indonesia yang turut andil memamerkan karyanya, yakni Hendra Harsono, Rotua Magdalena, Diela Maharani, Zaky Arifin, dan Nady Azhry. Para seniman muda ini unjuk gigi dengan beragam basis kreativitas sesuai karakternya masing-masing.
Masih ada lagi, 29 komunitas kreatif nan unik turut mengisi stan-stan yang ada, dari mulai komunitas menggambar, kerajinan tangan, fotografi, hingga cosplay, sebut saja Komunitas Lubang Jarum Indonesia, Komunitas Peri, Komunitas Atap Alis Indonesia, Barudak Urban Light Bandung, Pena Hitam Arts, Kelas Pagi, Masyarakat Komik Indonesia, Invalid Urban, dan Komunitas Cosplay.
Selain itu, ada pula beragam workshop menarik, yang menjadikan Artphoria 2013 sebagai festival seni yang menghibur dan edukatif. Sebuah pesta besar untuk merayakan dan menghargai seni, kreativitas, interaksi, dan inspirasi bagi semua orang. (*)
Editor | : I Made Asdhiana |
No comments:
Post a Comment